CARA MENENTUKAN "SHOOT ANGLE" YANG BAGUS
Pada umumnya angle dan komposisi adalah kunci untuk mendapatkan foto yang bagus dan sempurna. Dengan komposisi yang bagus, obyek yang sederhana (atau bahkan tidak terlalu penting) pun bisa disajikan dengan cantik dan terlihat sempurna. Sebaliknya, dengan komposisi atau angle yang jelek, obyek yang luar biasa pun akan terlihat biasa saja, bahkan tidak bernilai seni. Karena keindahan foto sangat ditentukan oleh angle dan komposisi.
Jika Anda melihat sesuatu yang menarik untuk difoto, organ tubuh
yang pertama harus bergerak adalah kaki, bukan tangan. Mengapa? Karena Anda
mungkin harus bergerak memutari obyek dulu untuk mendapatkan angle dan
komposisi yang maksimal. Hal ini juga terpengaruh timming saat akan mengambil gambar.
Sebenarnya, angle dan komposisi mengacu pada satu hal yang sama, yaitu bagaimana sebuah foto diambil/dibuat. Angle mengacu ke fotografer dan kamera:
arah atau dari sudut mana foto tersebut diambil, karena jika beda sudut, beda pula hasil yang didapat. Sedangkan komposisi mengacu ke hasil
fotonya: bagaimana beberapa objek bisa menyatu dan menghasilkan harmoni. Angle jua menentukan
komposisi; begitu juga untuk mengubah komposisi diperlukan perubahan angle. Angle dan komposisi harus sinkron agar foto yang dihasilkan terlihat indah.
Secara universal, dapat dikatakan pemilihan angle harus dilakukan sebelum
pemilihan komposisi. Pilihan angle sangat banyak: seorang fotografer bahkan bisa
memutuskan untuk mengelilingi sebuah obyek 360 derajat, bahkan ada pilihan untuk mengambil angle dari atas atau pun dari bawah. Setelah memutuskan
dari sudut mana akan memotret, barulah sang fotografer memulai proses pengambilan foto, dimulai dari membidik obyek, dan menggeser2 sedikit kameranya untuk mengubah letak
obyek (dan obyek-obyek lain, termasuk foreground atau background) untuk
mencapai komposisi yang ideal. (Walaupun tidak menutup kemungkinan sang
fotografer ternyata harus bergeser dan mengubah angle sedikit lagi untuk
mencapai komposisi yang lebih ideal. Misalnya, karena ternyata dari angle yang
ia pilih obyeknya akan kurang kontras dibanding background.)
Angle yang bagus adalah angle yang dapat menyampaikan pesan sepenuhnya dari sebuah objek yang difoto.
Mungkin hal ini terdengatr sederhana, tapi ada sebuah pesan penting yang
sering dilupakan orang: bahwa Anda harus tahu dulu apa yang ingin anda sampaikan.Terdapat beberapa langkah dalam menentukan apa yang ingin disampaikan. Yaitu, langkah pertama adalah: visualisasi / membayangkan. Dalam kasus foto
burung di atas, saya punya pilihan untuk mengambil foto tersebut dari
arah depan atau samping (dengan derajat yang bervariasi); selain itu saya juga
bisa memotret burung itu sambil berdiri (angle dari atas ke bawah), atau saya
bisa jongkok dan memotretnya dari samping (sejajar). Apakah angle turun itu
jelek? Apakah angle dari depan itu jelek? Entahlah, tapi yang jelas bukan itu
yang ada di dalam kepala saya, dan saya mencoba untuk membuatnya menjadi nyata.
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih angle:
Dari sudut manakah obyek harus difoto untuk
menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan?
Visualisasikan Anda sedang melihat seorang tunawisma sedang tidur di
trotoar. Anda punya pilihan untuk mengambil fotonya tegak lurus dari samping (sehingga
badannya melintasi frame), atau dari arah kepala ke kaki, atau dari arah kaki
ke kepala; begitu juga Anda bisa memotret dari atas ke bawah, atau sejajar
(mungkin perlu jongkok?). Setiap sudut bisa menciptakan pesan yang berbeda dari sebuha foto.
Ada beberapa “aturan” yang bisa
diikuti tentang pengambilan angle; misalnya, angle dari atas ke bawah biasanya
menggambarkan XXX, atau angle dari bawah ke atas akan memberikan kesan YYY,
tapi menurut saya ini hal yang tidak begitu penting untuk dihafalkan. Lebih
baik kita langsung mencoba dan melihat hasilnya. Saya lebih suka tidak mengurung
kreatifitas Anda dengan mengajari bahwa angle begini akan
menghasilkan kesan begitu. Siapa
tahu Anda bisa menemukan penggunaan angle yang menimbulkan efek yang berbeda
dari yang selama ini dipakai. Bahkan bisa menciptakan nilai seni yang tinggi alkibat dari kreatifitas yang bebas tanpa batasan.
Apa yang sebaiknya digunakan sebagai
background atau foreground?
Pilihan angle sangat mempengaruhi apa yang masuk ke dalam frame, bahkan
jika hanya sebagai background yang tidak focus sekalipun / siluet. Dalam kasus visualisasi tunawisma
di atas, jika Anda mengambil angle tegak lurus, maka mungkin yang masuk dalam
frame Anda hanyalah tunawisma tersebut dan sepotong trotoar dan tembok. Jika
Anda mengambil angle lebih miring, maka mungkin sebagian dari pemandangan
jalanan akan terekam juga dalam frame Anda. Beda sudut, tentunya akan menangkap background yang berbeda.
Background/foreground apa yang bisa memperkuat foto?
Apakah pemandangan jalanan tersebut akan membantu memperkuat
foto Anda? Ini kembali tergantung pada apa yang ingin Anda sampaikan. Apakah
Anda lebih suka jika fotonya simpel dan hanya berisi sang tunawisma, trotoar
dan tembok saja? Terserah Anda, karena itu adalah kebebasan anda untuk berkarya.
Apakah obyek cukup kontras dengan background?
Foto cenderung menjadi lebih kuat jika obyek bisa
teridentifikasi dengan jelas; antara lain dengan membuat kontras yang cukup
tinggi antara obyek dengan background. Jika hasilnya kurang kontrast, anda bisa menggunakan software pengedit foto jika perlu.
Di contoh foto burung di atas, misalnya, si burung mempunyai
kontras tinggi di sebagian besar tempat. Kontras cukup rendah di bagian “dagu”,
misalnya, (kepala bagian bawah, di pangkal paruh), di mana burung yang putih
bertemu dengan background yang putih juga. Sedangkan di bagian badan, kontras
cukup tinggi dengan bulu berwarna putih dan background hitam. Faktor pencahayaan juga perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal.
Hal ini lebih mudah untuk dipraktekkan di foto berwarna, karena
jumlah warna yang sangat banyak / variatif, akan memungkinkan obyek lebih terpisah dari
background; jika foto hitam putih besar kemungkinan Anda mendapatkan obyek
abu-abu berbaur dengan background yang abu-abu juga.
Oke, cukup sekian tips yang dapat saya berikan. Semoga dapat membantu anda dalam berkarya. Semakin sering berlatih, maka kemampuan Anda akan bertambah juga. Terima Kasih :)
0 komentar:
Posting Komentar